Website counter

Block Up Converter (BUC)

BUC (Block Up Converter) adalah perangkat yang mengkonversi sinyal radio dari frekuensi rendah ke frekuensi yang lebih tinggi. BUC digunakan dalam transmisi uplink satelit dalam rangka untuk mentransfer data dari stasiun bumi berbasis satelit di orbit yang kemudian akan diarahkan ke stasiun bumi yang lain yang berbasis di lokasi yang terpisah. BUC sering ditemukan dalam sistem siaran komunikasi untuk akses televisi dan internet, sistem cuaca, instansi pemerintah, dll.



Bagaimana sebuah BUC Bekerja

BUC Sebuah mengubah band frekuensi digital rendah yang mewakili data ke dalam band frekuensi radio tinggi yang dapat membawa carrier lebih jauh ke ruang angkasa untuk mencapai satelit.angkasa lain yang berada di orbit Bumi. Setiap frekuensi digunakan sebagai Kode Morse di mana data diterjemahkan bolak-balik antara gelombang radio dan informasi digital. Setiap band mewakili
koleksi frekuensi dalam rangka untuk membedakan setiap set data.

Perbandingan Band

BUC mengkonversi frekuensi dari band L untuk band-band Ku, Ka, dan C. LBand mengacu pada empat band yang terpisah dari gelombang elektromagnetik termasuk 40 - 60 Ghz (untuk pelacakan), 1 - 2 Ghz (untuk komunikasi), 1565 nm - 1625 nm (untuk aplikasi optik), dan 3,5 mikrometer (untuk astronomi inframerah). Ku (K-up) dan Ka (K-down) merujuk ke bagian dari microwave langsung di bawah dan di atas band K masing-masing, yang keduanya biasanya digunakan untuk radar. C-band mengacu pada beberapa titik gelombang mikro dalam spektrum elektromagnetik yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh, yang merupakan jenis bahwa televisi dan Internet sistem penyiaran yang paling sering digunakan.

Perbandingan Frekuensi

Osilator, yang merupakan perangkat yang mampu menghasilkan harmonik tergantung pada berapa banyak listrik dilewatkan melalui itu, menghasilkan frekuensi. Karena osilator dapat menghasilkan harmonisasi yang sama berulang kali, waktu dapat digunakan untuk memperoleh pola dari frekuensi dan menerjemahkannya menjadi data. Namun, karena gelombang elektromagnetik cenderung memudar dengan jarak, frekuensi sinyal harus diulang jauh lebih cepat dalam aplikasi jarak jauh untuk mencapai target yang jauh. Frekuensi yang berulang kali dalam waktu singkat disebut sebagai "frekuensi tinggi," sementara frekuensi yang berulang kali kurang dalam jumlah waktu yang sama disebut sebagai "frekuensi rendah." Frekuensi rendah masih berguna, tetapi dicadangkan untuk komunikasi jarak dekat atau telemetri antara dua benda.

Tentang Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit menurut terbentuknya satelit tersebut, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah satelit buatan.

Photobucket


Beberapa jenis satelit berdasarkan orbitnya yaitu :
  • low earth orbit
  • Ketinggian orbit satelit dari permukaan bumi antara 700 – 2000 km. Karena orbitnya rendah, waktu edarnya lebih cepat (2 sampai 3 jam) sehingga dari suatu titik di permukaan bumi, satelit kelihatan bergerak dan mengalami waktu-waktu terbit dan terbenam. Selain itu, delay atau jeda antara pengirim dan penerima juga kecil

  • Medium earth orbit
  • Ketinggian orbit satelit dari permukaan bumi antara 8000 – 12000 km. Pada orbit LEO dan MEO satelit membutuhkan energi yang besar untuk mempertahankan pada posisi yang dikehendaki, sehingga umur satelit pada kedua lintasan ini menjadi sangat terbatas. Hal ini terjadi karena pengaruh gravitasi bumi yang masih besar.

  • GEO (Geosynchronous Orbit atau dalam bahasa Indonesia satelit Geostasioner)‏

    Satelit Geostasioner adalah satelit yang memiliki jarak sekitar 35,786 km di atas permukaan bumi. Waktu yg dibutuhkan satelit GEO mengelilingi bumi = lamanya bumi berputar satu kali pada porosnya ≈ 24 jam.

Sedangkan menurut fungsinya satelit ada beberapa jenis satelit yaitu :
  • Satelit pemantau cuaca
  • Satelit pemantau cuaca adalah satelit yang berfungsi untuk memantau dan meramalkan cuaca. Satelit ini mampu mengamati tanda-tanda di atmosfer terkait dengan tekanan, suhu, arah angin, kelembaban dan sebagainya. Satelit yang berada di orbit Geostasioner ini dilengkapi dengan kamera. Contoh satelitnya adalah satelit TIROS, COSMOS dan GOES.

  • Satelit komunikasi
  • Satelit ini berfungsi untuk melayani telekomunikasi baik voice maupun data dengan stasiun bumi. Satelit ini berada di orbit Geostasioner. Indonesia memiliki beberapa satelit komunikasi, diantaranya satelit Telkom 1, Telkom 2, Indosat. Saat ini akan segera diluncurkan satelit Telkom 3.

  • Satelit Penyiaran
  • Satelit ini hampir mirip dengan satelit komunikasi. Hanya saja data yang dilewatkan hanyalah data broadcasting stasiun radio dan televisi.

  • Satelit sains atau riset
  • Satelit ini mengemban tugas riset. Salah satu contohnya adalah satelit The Aeronomy of Ice in the Mesosphere.

  • Satelit Navigasi
  • Satelit ini berfungsi untuk keperluan navigasi dan GPS. Salah satu satelitnya bernama GPS NAVSTAR.